Saya akan menjelaskan penanaman, panen sekaligus pengolahan padi menjadi beras

Halaman

Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

Macan-Macam Jenis Beras Sehat yang Dilewatkan Manfaatnya



Ada beragam jenis beras di seluruh dunia. Namun, masyarakat Indonesia mungkin hanya mengenal dan menggunakan sebagian saja untuk konsumsi sehari-hari.
Di bawah ini adalah penjelasan macam-macam beras yang tersebar di seluruh dunia.
1. Beras putih
Beras sebenarnya memiliki lapisan kulit berwarna kecokelatan. Ketika lapisan ini dibuang, beras ini menjadi putih.
Beras putih dibagi berdasarkan bentuk bulir, yaitu beras bulir panjang, bulir sedang, dan bulir pendek.
Bahkan bentuk bulir yang berbeda-beda, mempengaruhi indeks glikemik, yaitu kemampuan sumber karbohidrat meningkatkan gula darah.
Beras putih adalah sumber mangan, zat besi, dan vitamin B (terutama thiamin, niasin, dan riboflavin) yang baik.
Namun jika dibandingkan dengan jenis beras yang lain, seperti beras merah dan hitam, beras putih mengandung serat yang lebih sedikit.
Hal ini karena lapisan luar dan lapisan tengah beras putih mengandung serat tinggi telah hilang akibat proses penggilingan.
2. Beras merah
Jenis beras merah, seperti beras merah Himalaya dan beras kargo merah Thailand, mengandung berbagai zat gizi dan senyawa yang bermanfaat.
Perlu untuk diketahui, jenis beras merah ini berbeda dengan beras merah yang umumnya dikenal di Indonesia, yaitu beras cokelat.
Jenis beras ini lebih tinggi protein dan seratnya daripada beras putih. Beras merah juga kaya akan kandungan antioksidan.
Penelitian menunjukkan manfaat beras merah memiliki potensi untuk melawan radikal bebas.
Selain itu, beras ini mengandung antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat.
Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan organ hati.
Namun, efek samping makan beras merah berlebihan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman perut yang parah, nyeri, dan gangguan pencernaan.
3. Beras cokelat
Beras cokelat juga mengalami proses penggilingan, tetapi tidak sama dengan beras putih.
Beras cokelat hanya menghilangkan lapisan terluarnya dan tidak menghilangkan lapisan tengah.
Di Indonesia, jenis beras ini lebih dikenal sebagai “beras merah”.
Nasi yang berasal dari beras cokelat memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan nasi yang berasal dari beras putih.
Beras cokelat mengandung magnesium yang cukup tinggi dan serat sebesar 1,8 gram per 100 gram.
Selain itu, beras ini mengandung zat besi dan vitamin B6 yang menjaga keseimbangan produksi sel darah merah dan hormon pengatur nafsu makan
Beras ini memiliki indeks glikemik sedang karena tinggi serat. Mengonsumsi beras cokelat akan menunda rasa lapar lebih lama.
Namun, jurnal Epidemiology (2015) menunjukkan bahwa beras cokelat mengandung lebih banyak arsenik.
Sejumlah kecil arsenik berpotensi meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
4. Beras ketan
Beras ketan adalah jenis beras berbiji pendek dari Asia Tenggara dan Timur.
Kandungan pati yang cukup tinggi di dalamnya membuat beras ketan mempunyai tekstur lengket.
Namun, jenis beras ini tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit Celiac.
Beras ketan juga mengandung vitamin B dan D, kalium, dan fosfor. Kandungan ini bertanggung jawab untuk mempertahankan kepadatan tulang.
Zat gizi tersebut juga penting untuk sistem kekebalan tubuh, fungsi saraf, metabolisme, dan kinerja organ.
Namun, riset di dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (2019) menemukan bahwa beras ketan mengandung 98% amilopektin (molekul sejenis pati).
Maka dari itu, jenis beras ini sulit untuk dicerna dan diserap di dalam tubuh.
5. Beras hitam
Beras hitam merupakan beras yang cukup langka di pasaran dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan gizinya yang lebih padat dibandingkan dengan jenis beras lainnya.
Beras hitam memiliki tekstur yang keras sehingga membutuhkan waktu memasak yang cukup lama untuk membuatnya lembut.
Dalam beras hitam terdapat kandungan antioksidan yang cukup tinggi.
Antioksidan berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menangkal radikal bebas, dan memperbaiki kerusakan sel.
Lantaran beras hitam kaya akan serat, makan terlalu banyak beras hitam dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, gas, kembung, dan sebagainya.
6. Beras basmati
Beras basmati merupakan beras berbutir panjang yang memiliki aroma khas, rasa pedas, dan dapat memanjang saat dimasak.
Beras ini bisa berwarna putih dan coklat. Nasi basmati adalah jenis nasi yang umum di masakan India dan Asia Selatan.
Beras basmati merupakan sumber zat gizi mikro yang baik seperti folat, tiamin, dan selenium.
Jenis beras ini juga mengandung lebih banyak magnesium, vitamin E, seng, kalium, dan fosfor dari beras putih biasa.
Namun, beras basmati termasuk ke dalam beras olahan.
Beberapa penelitian menunjukkan makan lebih banyak biji-bijian olahan dapat berdampak negatif pada gula darah dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
7. Beras ungu
Beras ungu menyerupai beras hitam dengan warna hitam pekat saat mentah. Saat dimasak, biji-bijiannya berubah warna menjadi ungu tua.
Beras ini dulu dikenal sebagai beras terlarang dan beras kaisar.
Legenda mengatakan bahwa beras ungu awalnya disediakan khusus untuk kaisar kuno Tiongkok.
Warna beras ungu diciptakan oleh flavonoid yang disebut pigmen antosianin.
Pigmen ini juga bisa ditemukan pada bluberi, terong, buah-buahan, dan sayuran sehat lainnya.
Antosianin adalah fitokimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini berpotensi untuk mengatasi diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Namun, beras ini tergolong sebagai salah satu beras dengan kandungan arsenik yang tinggi, seperti beras cokelat.
8. Beras melati
Beras melati adalah jenis beras harum yang berasal dari Thailand. Butir beras melati memiliki penampilan yang dipoles, jernih, dan mengilap.
Gen aromatik amino aldehida memberikan beras melati rasa dan aroma yang khas. Saat dimasak, beras ini punya tekstur yang lembut dan halus, mirip dengan nasi pulen.
Pada dasarnya, beras melati secara alami mengandung sejumlah mineral dan vitamin, seperti seng, magnesium, mangan, tembaga, dan vitamin B.
Melalui pemrosesan, zat gizi seperti zat besi, tiamin (vitamin B1), niasin (vitamin B3), dan folat sering ditambahkan ke beras melati.
Oleh karena itu, beras melati tergolong sebagai beras olahan.
9. Beras liar
Beras liar merupakan jenis beras yang dipanen dari padi liar dan alami.
Meskipun ada beberapa varietas, yang paling umum ditemukan adalah Zizania palustris dan Zizania aquatica.
Memproses tanaman tersebut menjadi beras membutuhkan waktu.
Setelah dipanen, padi akan dikeringkan dan dikupas sekamnya. Hasilnya adalah butir hitam dan coklat yang cukup beragam.
Beras liar adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan.
Terlebih lagi, penelitian dalam Nutrition reviews (2014) menunjukkan bahwa kandungan antioksidannya bisa 30 kali lebih besar daripada beras putih.
Lantaran dibiarkan tumbuh liar, beras ini dapat terinfeksi jamur beracun yang disebut ergot dan mungkin berbahaya jika dimakan.
Share:

Manfaat Kesehatan Konsumsi Nasi

Sumber :  Shutterstock/gori910

1. Mengendalikan diabetes Nasi merah dapat membantu penderita diabetes mengontrol gula darahnya. Memiliki indeks glikemik 64, nasi putih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes. Sebaliknya, nasi merah memiliki indeks glikemik 55. Dengan begitu, konsumsi nasi merah lebih cocok dalam proses pengendalian diabetes. Baca juga: Mengapa Nasi Putih Bisa Memicu Diabetes?

2. Menjaga kesehatan jantung Biji-bijian utuh seperti beras merah mengandung lebih banyak serat daripada makanan olahan. Serat dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Karena serat membuat Anda merasa kenyang sehingga lebih mudah membuat Anda menjaga berat badan. Selain itu, beras merah mengandung beberapa vitamin dan mineral yang membantu darah mengangkut oksigen dan menjalankan fungsi vital lainnya.

3. Mengurangi risiko kanker Beras merah mengandung tiga jenis fenolat yang berbeda, yaitu antioksidan yang terkandung secara alami pada tumbuhan. Antioksidan dapat mengurangi risiko kanker dengan menjaga radikal bebas tidak merusak sel. Jumlah fenolat di nasi putih jauh lebih sedikit daripada nasi merah. Hal ini disebabkan karena hilangnya fenolat selama proses pengolahan padi dan beras.

4. Menjaga kesehatan pencernaan Serat tidak larut yang dimiliki nasi merah memberikan efek bagus pada gerakan usus yang teratur. Baca juga: Sumber Karbohidrat Selain Nasi dari Pangan Lokal Saat gerakan usus baik, maka terjadi pengurangan risiko wasir dan meningkatkan kesehatan usus.

5. Memberikan energi dalam waktu singkat Nasi putih adalah sumber energi terbaik karena kandungan tinggi karbohidrat dan rendah serat. Bagi Anda yang membutuhkan energi dalam jumlah besar setiap harinya, maka nasi putih adalah pilihan terbaiknya.

Dampak buruk yang mungkin terjadi

Dengan berbagai manfaat nasi tadi bukan berarti nasi tidak memiliki dampak buruk. Nasi adalah salah satu pemicu paling umum dari FPIES (Food Protein-Induced Enterocolitis Syndrome). Sindrom ini hampir mirip alergi. FPIES ini biasanya terjadi pada bayi dan anak kecil. Fungsi pencernaan akan terganggu bila terserang sindrom. Nasi dipercaya jadi salah satu penyebabnya. Dampak buruk lain dari nasi adalah kandungan arsen, bahan kimia beracun dalam biji-bijian. Arsenik ini sebenarnya kandungan alami tanah. Sayangnya penggunaan pupuk dan pestisida membuat kandungan arsenik jadi meningkat drastis.

Share:

Kandungan Nutrisi Nasi Putih dan Fungsinya bagi Tubuh



Sunber: Shutterstock/taa22

Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Selain harganya murah dan mudah didapat, kandungan nutrisi nasi putih juga baik untuk kesehatan dan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh.   

Untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap, tentunya Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi nasi putih saja. Nasi putih sebagai makanan pokok perlu dikombinasikan dengan lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.

Kenali Fakta Kandungan Nutrisi Nasi Putih

Nasi putih adalah sumber karbohidat utama yang menjadi makanan pokok di banyak negara, terutama Indonesia. Dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), setidaknya terkandung 50 gram karbohidrat.

Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi penderita diabetes dalam mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.

Selain karbohidrat, nutirisi lain yang terkandung dalam nasi putih antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium.

Fungsi Penting Nasi Putih bagi Tubuh

Karbohidrat pada nasi putih memiliki peran penting dalam memberikan energi bagi tubuh. Ketika Anda mengonsumsi nasi putih, karbohidrat di dalamnya akan dipecah menjadi alukosa yang kemudian akan diserap dan masuk ke aliran darah. Glukosa ini akan diedarkan ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar, terutama bagi otak.

Selain sebagai sumber energi, manfaat nasi putih juga bisa didapatkan dari kandungan nutrisinya yang lain, yaitu:

Vitamin B1 (tiamin), untuk membantu metabolisme karbohidrat.
  • Magnesium, sebagai komponen penting dalam membentuk struktur tulang dan mengatur kontraksi otot.
  • Mangan, untuk membantu kerja otak, sistem saraf, dan enzim-enzim di dalam tubuh.

Meski nasi putih kaya akan nutrisi, mengonsumsi nasi putih secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Salah satu risiko mengonsumsi nasi putih terlalu banyak adalah terjadinya sindrom metabolic yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

Beberapa ahli gizi lebih menganjurkan konsumsi nasi merah (beras merah) karena kandungan serat, vitamin, dan mineralnya lebih banyak daripada nasi putih. Namun, karena nasi merah kurang pulen dan rasanya lebih hambar, kebanyakan orang tetap memilih nasi putih.

Mengonsumsi nasi putih sebenarnya masih aman selama tidak berlebihan jadi Anda tidak perlu melakukan diet tanpa nas. Untuk mengetahui porsi nasi putih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda, berkonsultasiah dengan dokter. Dokter juga bisa memberikan alternatif pengganti nasi putih yang lebih sehat.

 

Share:

Proses Pengolahan Gabah Jadi Beras


 Orang kota banyak yang belum tahu cara memproses gabah jadi beras. Berikut prosesnya.

Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah diproses melalui beberapa tahap sebelum menjadi beras

Perontokan & Pengeringan

Pecah Kulit

Polish/Giling

Perontokan dan Pengeringan

 Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang 

Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil panen untuk keperluan simpan atau giling. Urutan dua proses ini bisa dibolak balik. Pada padi hybrida umumnya dirontokkan dulu lalu dikeringkan/dijemur, sedangkan untuk padi varietas lokal umumnya dikeringkan lalu dirontokkan. Perbedaan tahapan proses ini karena padi hybrida mudah dirontokan secara manual sedangkan pada varietas lokal lebih sulit jadi memerlukan mesin perontok

Pecah kulit 

Setelah dirontokkan, gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini mengelupaskan sekam dari gabah. Hasil biji beras pada proses ini yang dikenal dengan BERAS PECAH KULIT atau BROWN RICE. Biji beras masih memiliki lapisan kulit ari (aleurone dan pericarp). Lapisan kulit ari ini umum dikenal dengan istilah bekatul.

Aleurone adalah lapisan protein. Pada saat benih akan berkecambah, sel aleuron akan memecah menjadi asam amino. Dipicu oleh hormon yang dilepaskan oleh embrio, aleuron akan mensintesis enzim yang berguna untuk memacu perkecambahan.

Pericarp adalah jaringan yang mengelilingi biji, sebagai pelindung embrio.

Berbagai penelitian membuktikan bahwa lapisan kulit ari kaya akan kandungan protein, vitamin, mineral, lemak dan serat. Oleh karena itu membiasakan mengkonsumsi beras pecah kulit menjadi lebih sehat dan lebih baik. Akan tetapi umumnya orang enggan memakannya karena nasi dari beras pecah kulit lebih keras, walaupun sudah lama dimasak, sehingga sulit dikunyah.

Giling

Proses mengelupaskan lapisan kulit ari sehingga didapat biji beras yang putih bersih. Biji beras yang putih bersih ini sebagian besar terdiri dari pati.

Struktur Gabah - Beras pecah kulit - Beras giling - Beras kecambah

Share:

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

SELAMAT DATAMG

SELAMAT DATANG DI BLOG (WEB) INI

NASI KUNING

Nasi Kuning adalahmakanan khas indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. ...

Label