Saya akan menjelaskan penanaman, panen sekaligus pengolahan padi menjadi beras

Halaman

Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

NASI KUNING

Nasi Kuning adalahmakanan khas indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasikuning memiliki rasa yang lebih gurih dari pada nasi putih.

Nasi kuning adalah salah satu variasi dari nasi putih yang sering digunakan sebagai tumpeng. Nasi kuning biasa disajikan dengan bermacam lauk-pauk khas indonesia.

Nasi kuning di Mancanegara

Share:

Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

 


Manfaat beras hitam hadir berkat berbagai kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral seperti zat besi. Anda tidak perlu khawatir dengan warnanya yang hitam. Warna ini disebabkan oleh kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker yang membuat manfaat beras hitam semakin sayang untuk dilewatkan.

Berbagai Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan'

1. Mengurangi risiko terkena kanker

Kandungan antosianin dalam beras hitam membawa manfaat penting bagi tubuh, yaitu membantu mengurangi risiko terkena kanker. Bahkan tidak hanya mengurangi risikonya saja, antosianin dalam beras hitam juga diduga bisa memberikan efek baik bagi penderita kanker.

Sebuah penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa antosianin dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara dalam tubuh. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah beras hitam bisa dimanfaatkan untuk mengobati kanker.

2. Memperkuat imunitas tubuh

Manfaat beras hitam yang satu ini ada berkat kandungan vitamin E di dalamnya. Vitamin E diketahui dapat memperkuat sistem imunitas seseorang dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas sel imun

Vitamin E juga dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel atau proses penuaan dini akibat radikal bebas

3. Meningkatkan energi

Seperti beras putih, beras hitam juga mengandung karbohidrat yang bermanfaat sebagai sumber energi. Namun, beras hitam lebih kaya akan berbagai macam jenis vitamin B, antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan B9 (asam folat). Vitamin-vitamin ini memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari proses pembentukan energi, produksi sel darah merah, hingga regenerasi sel.

4. Melancarkan pencernaan

Beras hitam memiliki kadar serat yang cukup tinggi. Makanan yang mengandung banyak serat dapat membantu mengatasi berbagai gangguan pencernaan, seperti sembelit. Asupan serat yang cukup setiap harinya dapat membuat buang air besar menjadi lancar, sehingga kesehatan usus besar dan tubuh secara menyeluruh juga terjaga.

Selain itu, kandungan antosianin pada beras hitam juga dapat berperan sebagai prebiotik yang bagus untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh. Bakteri baik ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

5. Membantu menurunkan berat badan

Kandungan protein pada beras hitam lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih ataupun beras merah. Artinya, memakan beras hitam akan lebih mengenyangkan dan dapat mengurangi keinginan untuk makan makanan lain yang tidak menyehatkan.

Dalam penelitian yang dilakukan selama 6 minggu, wanita dengan berat badan berlebih yang makan campuran nasi merah dan nasi hitam 3 kali sehari bisa mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh secara signifikan dibandingkan dengan yang memakan nasi putih.

6. Mencegah sindrom metabolik

Manfaat beras hitam yang juga tak kalah penting adalah membantu menurunkan risiko terjadinya sindrom metabolik, yang berkaitan erat dengan berat badan serta kadar kolesterol, lemak, dan gula dalam darah.

Berdasarkan beberapa studi, kandungan vitamin E dan antosianin yang ada dalam beras hitam dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan kadar gula darah.

Ditambah lagi, beras hitam juga baik untuk menurunkan berat badan. Khasiat-khasiat ini bisa menurunkan risiko terjadinya sindrom metabolik, yang bisa menjadi awal dari berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung koroner dan diabetes.

Tips Mengolah Beras Hitam

Ada banyak cara mengolah untuk mendapatkan manfaat beras hitam. Anda bisa mengolah beras hitam menjadi makanan utama, seperti nasi dan bubur atau membuatnya menjadi bahan dasar roti, mi, atau bahkan kue-kuean.

Beras hitam bisa diolah layaknya beras biasa. Namun, untuk hasil terbaik, Anda disarankan menanak beras hitam dengan cara tradisional, tidak menggunakan rice cooker. Berikut tips memasak yang bisa Anda coba untuk mendapatkan manfaat beras hitam

  • Cuci beras hitam 2–3 kali dengan air dingin.
  • Rendam beras hitam air selama setidaknya 1 jam sebelum menanak.
  • Masukkan beras hitam ke dalam panci.
  • Masukkan air dengan takaran 2 cangkir air untuk setiap satu cangkir beras hitam. Gunakan kaldu ayam, kaldu daging, ataupun kaldu sayuran sebagai pengganti air untuk rasa yang lebih gurih.
  • Masak beras hitam hingga mendidih.
  • Setelah mendidih, kecilkan api, tutup, dan biarkan hingga 35 menit atau hingga air menyerap sempurna.
  • Matikan api dan diamkan nasi terlebih dahulu sekitar 5 menit sebelum disajikan.

Meskipun tidak sepopuler jenis beras lainnya, manfaat beras hitam sangat sayang untuk dilewatkan. Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan berat badan, atau sekadar mengubah pola makan menjadi lebih sehat, beras hitam bisa jadi alternatif yang baik untuk nasi putih atau nasi merah.

Meski begitu, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait menu makanan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share:

10 Cara Memilih Beras Berkualitas, Baik dan Sehat


Beras merupakan makanan pokok yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ada banyak jenis beras yang tersedia di pasaran. Kualitas beras antara satu jenis dengan jenis yang lain memiliki perbedaan. Oleh karena itu, Anda harus selektif dengan memilih beras berkualitas. Karena beras dengan kualitas unggul tidak hanya enak untuk dikonsumsi namun juga baik untuk kesehatan.

Tips Memilih Beras Berkualitas, Baik dan Sehat

Mendapatkan beras yang berkualitas memang tidak mudah. Terlebih membedakan mana beras yang mengandung zat pemutih dan mana yang aman untuk dikonsumsi. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari tekstur, bau, warna dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar mendapatkan beras yang berkualitas, baik dan juga sehat.

1. Perhatikan Warna Beras

Tips pertama yang harus diperhatikan saat memilih beras yang berkualitas adalah memperhatikan warna pada beras. Mengingat saat ini sudah banyak beras yang dicampur dengan berbagai pemutih. Maka memperhatikan warna beras sangat penting agar Anda benar-benar mendapatkan beras yang menyehatkan.

Warna beras yang berkualitas sebenarnya bukanlah jenis beras yang terlalu putih. Karena bisa jadi warna beras tersebut memiliki kandungan pemutih. Sebaiknya, pilih warna beras yang memiliki warna bening dengan sedikit kekuningan.

2. Perhatikan Tekstur Berasnya

Cara memilih beras yang baik berikutnya adalah dengan memperhatikan tekstur dari beras tersebut. Dari tekstur beras, Anda bisa melihat apakah beras tersebut tepat atau tidak untuk dikonsumsi. Beras yang berkualitas memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah patah saat ditekan.

Sebaliknya, beras yang ketika ditekan mudah sekali hancur, itu menunjukkan bahwa beras tersebut sudah tidak layak konsumsi. Oleh karena itu, pilihlah beras yang kuat dan kokoh dengan cara menekan sampel dari beras yang ada.

3. Pilih Beras yang Tidak Menempel saat Diremas

Tips lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan agar mendapatkan beras yang sehat adalah dengan memastikan bahwa berasnya tidak menempel ketika diremas. Beras yang menempel di tangan saat diremas menunjukkan bahwa beras tersebut memiliki kandungan pelicin.

Kandungan pelicin yang terdapat di dalam produk beras harus dihindari semaksimal mungkin. Hal ini disebabkan karena kandungan tersebut tidak baik untuk kesehatan dan dapat menimbulkan masalah pada tubuh seseorang

4. Amati dengan Cermat Penampakan Berasnya

Adapun kiat memilih beras yang berkualitas selanjutnya adalah dengan melihat model pada berasnya. Caranya adalah dengan mengamati butiran beras tersebut. Dengan cara ini, Anda bisa melihat apakah beras tersebut produk beras yang masih baru atau sudah lama.

Lihat tekstur dan penampakan beras tersebut secara teliti. Apabila pada tekstur berasnya terdapat tekstur beras yang panjang atau tidak. Selain itu, lihat juga apakah di tangan Anda terdapat bekas seperti tepung atau tidak. Jika kedua tanda tersebut ada, maka itu menandakan bahwa berasnya sudah berumur tua.

5. Pastikan Berasnya Tidak Terdapat Kutu

Selain beberapa tips yang telah disebutkan di atas, Anda juga harus memastikan bahwa beras yang Anda beli tidak terdapat kutu di dalamnya. Umumnya, beras yang terdapat kutu menandakan bahwa beras tersebut sudah berumur lama. Dan beras yang usianya sudah lama, tentu saja tidak bersih dan kurang baik untuk kesehatan.

Akan tetapi, beras yang berkutu sebenarnya juga ada sisi positifnya. Karena ia tidak terdapat bahan atau zat kimia. Ada kalanya juga jenis beras yang baru berkutu karena terkontaminasi oleh beras yang lama.

6. Pastikan Membeli di Toko Terpercaya

Selain memastikan berasnya tidak berkutu, cara mengetahui beras berkualitas berikutnya adalah dengan membeli beras di toko yang terpercaya. Hal ini sangat penting dilakukan agar berasnya benar-benar terjamin. Karena membeli beras di toko yang sembarangan bisa menimbulkan dampak yang tidak baik.

Oleh karena itu, pilihlah toko yang benar-benar memberikan produk beras aman dan menyehatkan. Dan yang terpenting adalah usahakan berasnya masih dalam kondisi baru. Terlebih jika beras tersebut diberikan untuk bayi.

7. Cium Aroma Beras

Tips selanjutnya dalam memilih beras yang berkualitas tinggi adalah dengan melihat bagaimana aroma beras. Saat ini, di pasaran sudah banyak beredar jenis beras yang mengandung pewangi buatan. Beras yang mengandung pewangi buatan umumnya menimbulkan bau yang wanginya sangat. Sehingga, hindari jenis beras seperti ini.

Namun, apabila saat dicium beras tersebut menimbulkan aroma bau apek, maka itu menandakan bahwa berasnya sudah berusia lama. Sedangkan beras yang terlalu lama rasanya kurang enak. Selain itu, berasnya juga mudah busuk ketika dimasak. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih beras yang aromanya wangi yang normal dan tidak berbau apek.

8. Berhati-Hatilah dengan Beras yang Murah

Cara memilih beras berkualitas yang selanjutnya adalah dengan memperhatikan harga beras. Di pasaran, ada beragam harga beras yang ditawarkan. Adapun acuan untuk harga beras tersebut ditentukan berdasarkan kepada kualitas berasnya. Sehingga, semakin bagus kualitas berasnya maka harganya juga akan semakin mahal. Namun, rasa yang ditawarkan juga akan semakin enak.

Dan jika kebetulan Anda menemukan beras yang dijual dengan harga terlalu murah, sebaiknya berhati-hati. Karena dikhawatirkan beras tersebut memiliki kualitas yang tidak baik atau ia sudah terlalu lama. Sehingga, ia kurang baik untuk dikonsumsi.

9. Gigit Berasnya untuk Menguji Kualitas Berasnya

Ada lagi cara lain yang dapat dilakukan untuk memastikan kualitas beras, yaitu dengan cara menggigit beras tersebut. Beras yang memiliki kualitas baik, ketika digigit tidak mudah rapuh dan cenderung keras. Dan beras yang seperti ini sangat baik untuk kencing manis. Selain itu, saat dikonsumsi juga memiliki rasa yang enak dan pulen.

Penting untuk diketahui bahwa beras yang rapuh cenderung memiliki banyak air. Ini umumnya senjaga dilakukan oleh orang-orang yang tidak baik agar berat pada beras menjadi bertambah. Nantinya, itu akan memberikan keuntungan tersendiri kepada oknum tersebut. Akan tetapi, beras yang terlalu rapuh tidak akan dapat bertahan lama. Ia pun juga mudah apek dan didatangi kutu.

10. Pilih Beras yang Bersih dan Tidak Bercampur Kotoran

Tips selanjutnya yang bisa dilakukan agar mendapatkan beras terbaik dan berkualitas unggul adalah dengan memilih beras yang bersih. Beras yang bersih adalah beras yang tidak mengandung kotoran apapun. Baik itu kotoran berupa batu, gabah atau kotoran-kotoran yang lain. Karena beras yang bersih kesehatannya lebih terjamin. Rasa beras pun juga akan semakin enak.


Share:

Macan-Macam Jenis Beras Sehat yang Dilewatkan Manfaatnya



Ada beragam jenis beras di seluruh dunia. Namun, masyarakat Indonesia mungkin hanya mengenal dan menggunakan sebagian saja untuk konsumsi sehari-hari.
Di bawah ini adalah penjelasan macam-macam beras yang tersebar di seluruh dunia.
1. Beras putih
Beras sebenarnya memiliki lapisan kulit berwarna kecokelatan. Ketika lapisan ini dibuang, beras ini menjadi putih.
Beras putih dibagi berdasarkan bentuk bulir, yaitu beras bulir panjang, bulir sedang, dan bulir pendek.
Bahkan bentuk bulir yang berbeda-beda, mempengaruhi indeks glikemik, yaitu kemampuan sumber karbohidrat meningkatkan gula darah.
Beras putih adalah sumber mangan, zat besi, dan vitamin B (terutama thiamin, niasin, dan riboflavin) yang baik.
Namun jika dibandingkan dengan jenis beras yang lain, seperti beras merah dan hitam, beras putih mengandung serat yang lebih sedikit.
Hal ini karena lapisan luar dan lapisan tengah beras putih mengandung serat tinggi telah hilang akibat proses penggilingan.
2. Beras merah
Jenis beras merah, seperti beras merah Himalaya dan beras kargo merah Thailand, mengandung berbagai zat gizi dan senyawa yang bermanfaat.
Perlu untuk diketahui, jenis beras merah ini berbeda dengan beras merah yang umumnya dikenal di Indonesia, yaitu beras cokelat.
Jenis beras ini lebih tinggi protein dan seratnya daripada beras putih. Beras merah juga kaya akan kandungan antioksidan.
Penelitian menunjukkan manfaat beras merah memiliki potensi untuk melawan radikal bebas.
Selain itu, beras ini mengandung antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat.
Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan organ hati.
Namun, efek samping makan beras merah berlebihan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman perut yang parah, nyeri, dan gangguan pencernaan.
3. Beras cokelat
Beras cokelat juga mengalami proses penggilingan, tetapi tidak sama dengan beras putih.
Beras cokelat hanya menghilangkan lapisan terluarnya dan tidak menghilangkan lapisan tengah.
Di Indonesia, jenis beras ini lebih dikenal sebagai “beras merah”.
Nasi yang berasal dari beras cokelat memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan nasi yang berasal dari beras putih.
Beras cokelat mengandung magnesium yang cukup tinggi dan serat sebesar 1,8 gram per 100 gram.
Selain itu, beras ini mengandung zat besi dan vitamin B6 yang menjaga keseimbangan produksi sel darah merah dan hormon pengatur nafsu makan
Beras ini memiliki indeks glikemik sedang karena tinggi serat. Mengonsumsi beras cokelat akan menunda rasa lapar lebih lama.
Namun, jurnal Epidemiology (2015) menunjukkan bahwa beras cokelat mengandung lebih banyak arsenik.
Sejumlah kecil arsenik berpotensi meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
4. Beras ketan
Beras ketan adalah jenis beras berbiji pendek dari Asia Tenggara dan Timur.
Kandungan pati yang cukup tinggi di dalamnya membuat beras ketan mempunyai tekstur lengket.
Namun, jenis beras ini tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit Celiac.
Beras ketan juga mengandung vitamin B dan D, kalium, dan fosfor. Kandungan ini bertanggung jawab untuk mempertahankan kepadatan tulang.
Zat gizi tersebut juga penting untuk sistem kekebalan tubuh, fungsi saraf, metabolisme, dan kinerja organ.
Namun, riset di dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (2019) menemukan bahwa beras ketan mengandung 98% amilopektin (molekul sejenis pati).
Maka dari itu, jenis beras ini sulit untuk dicerna dan diserap di dalam tubuh.
5. Beras hitam
Beras hitam merupakan beras yang cukup langka di pasaran dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan gizinya yang lebih padat dibandingkan dengan jenis beras lainnya.
Beras hitam memiliki tekstur yang keras sehingga membutuhkan waktu memasak yang cukup lama untuk membuatnya lembut.
Dalam beras hitam terdapat kandungan antioksidan yang cukup tinggi.
Antioksidan berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menangkal radikal bebas, dan memperbaiki kerusakan sel.
Lantaran beras hitam kaya akan serat, makan terlalu banyak beras hitam dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, gas, kembung, dan sebagainya.
6. Beras basmati
Beras basmati merupakan beras berbutir panjang yang memiliki aroma khas, rasa pedas, dan dapat memanjang saat dimasak.
Beras ini bisa berwarna putih dan coklat. Nasi basmati adalah jenis nasi yang umum di masakan India dan Asia Selatan.
Beras basmati merupakan sumber zat gizi mikro yang baik seperti folat, tiamin, dan selenium.
Jenis beras ini juga mengandung lebih banyak magnesium, vitamin E, seng, kalium, dan fosfor dari beras putih biasa.
Namun, beras basmati termasuk ke dalam beras olahan.
Beberapa penelitian menunjukkan makan lebih banyak biji-bijian olahan dapat berdampak negatif pada gula darah dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
7. Beras ungu
Beras ungu menyerupai beras hitam dengan warna hitam pekat saat mentah. Saat dimasak, biji-bijiannya berubah warna menjadi ungu tua.
Beras ini dulu dikenal sebagai beras terlarang dan beras kaisar.
Legenda mengatakan bahwa beras ungu awalnya disediakan khusus untuk kaisar kuno Tiongkok.
Warna beras ungu diciptakan oleh flavonoid yang disebut pigmen antosianin.
Pigmen ini juga bisa ditemukan pada bluberi, terong, buah-buahan, dan sayuran sehat lainnya.
Antosianin adalah fitokimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini berpotensi untuk mengatasi diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Namun, beras ini tergolong sebagai salah satu beras dengan kandungan arsenik yang tinggi, seperti beras cokelat.
8. Beras melati
Beras melati adalah jenis beras harum yang berasal dari Thailand. Butir beras melati memiliki penampilan yang dipoles, jernih, dan mengilap.
Gen aromatik amino aldehida memberikan beras melati rasa dan aroma yang khas. Saat dimasak, beras ini punya tekstur yang lembut dan halus, mirip dengan nasi pulen.
Pada dasarnya, beras melati secara alami mengandung sejumlah mineral dan vitamin, seperti seng, magnesium, mangan, tembaga, dan vitamin B.
Melalui pemrosesan, zat gizi seperti zat besi, tiamin (vitamin B1), niasin (vitamin B3), dan folat sering ditambahkan ke beras melati.
Oleh karena itu, beras melati tergolong sebagai beras olahan.
9. Beras liar
Beras liar merupakan jenis beras yang dipanen dari padi liar dan alami.
Meskipun ada beberapa varietas, yang paling umum ditemukan adalah Zizania palustris dan Zizania aquatica.
Memproses tanaman tersebut menjadi beras membutuhkan waktu.
Setelah dipanen, padi akan dikeringkan dan dikupas sekamnya. Hasilnya adalah butir hitam dan coklat yang cukup beragam.
Beras liar adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan.
Terlebih lagi, penelitian dalam Nutrition reviews (2014) menunjukkan bahwa kandungan antioksidannya bisa 30 kali lebih besar daripada beras putih.
Lantaran dibiarkan tumbuh liar, beras ini dapat terinfeksi jamur beracun yang disebut ergot dan mungkin berbahaya jika dimakan.
Share:

Manfaat Kesehatan Konsumsi Nasi

Sumber :  Shutterstock/gori910

1. Mengendalikan diabetes Nasi merah dapat membantu penderita diabetes mengontrol gula darahnya. Memiliki indeks glikemik 64, nasi putih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes. Sebaliknya, nasi merah memiliki indeks glikemik 55. Dengan begitu, konsumsi nasi merah lebih cocok dalam proses pengendalian diabetes. Baca juga: Mengapa Nasi Putih Bisa Memicu Diabetes?

2. Menjaga kesehatan jantung Biji-bijian utuh seperti beras merah mengandung lebih banyak serat daripada makanan olahan. Serat dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Karena serat membuat Anda merasa kenyang sehingga lebih mudah membuat Anda menjaga berat badan. Selain itu, beras merah mengandung beberapa vitamin dan mineral yang membantu darah mengangkut oksigen dan menjalankan fungsi vital lainnya.

3. Mengurangi risiko kanker Beras merah mengandung tiga jenis fenolat yang berbeda, yaitu antioksidan yang terkandung secara alami pada tumbuhan. Antioksidan dapat mengurangi risiko kanker dengan menjaga radikal bebas tidak merusak sel. Jumlah fenolat di nasi putih jauh lebih sedikit daripada nasi merah. Hal ini disebabkan karena hilangnya fenolat selama proses pengolahan padi dan beras.

4. Menjaga kesehatan pencernaan Serat tidak larut yang dimiliki nasi merah memberikan efek bagus pada gerakan usus yang teratur. Baca juga: Sumber Karbohidrat Selain Nasi dari Pangan Lokal Saat gerakan usus baik, maka terjadi pengurangan risiko wasir dan meningkatkan kesehatan usus.

5. Memberikan energi dalam waktu singkat Nasi putih adalah sumber energi terbaik karena kandungan tinggi karbohidrat dan rendah serat. Bagi Anda yang membutuhkan energi dalam jumlah besar setiap harinya, maka nasi putih adalah pilihan terbaiknya.

Dampak buruk yang mungkin terjadi

Dengan berbagai manfaat nasi tadi bukan berarti nasi tidak memiliki dampak buruk. Nasi adalah salah satu pemicu paling umum dari FPIES (Food Protein-Induced Enterocolitis Syndrome). Sindrom ini hampir mirip alergi. FPIES ini biasanya terjadi pada bayi dan anak kecil. Fungsi pencernaan akan terganggu bila terserang sindrom. Nasi dipercaya jadi salah satu penyebabnya. Dampak buruk lain dari nasi adalah kandungan arsen, bahan kimia beracun dalam biji-bijian. Arsenik ini sebenarnya kandungan alami tanah. Sayangnya penggunaan pupuk dan pestisida membuat kandungan arsenik jadi meningkat drastis.

Share:

Kandungan Nutrisi Nasi Putih dan Fungsinya bagi Tubuh



Sunber: Shutterstock/taa22

Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Selain harganya murah dan mudah didapat, kandungan nutrisi nasi putih juga baik untuk kesehatan dan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh.   

Untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap, tentunya Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi nasi putih saja. Nasi putih sebagai makanan pokok perlu dikombinasikan dengan lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.

Kenali Fakta Kandungan Nutrisi Nasi Putih

Nasi putih adalah sumber karbohidat utama yang menjadi makanan pokok di banyak negara, terutama Indonesia. Dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), setidaknya terkandung 50 gram karbohidrat.

Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi penderita diabetes dalam mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.

Selain karbohidrat, nutirisi lain yang terkandung dalam nasi putih antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium.

Fungsi Penting Nasi Putih bagi Tubuh

Karbohidrat pada nasi putih memiliki peran penting dalam memberikan energi bagi tubuh. Ketika Anda mengonsumsi nasi putih, karbohidrat di dalamnya akan dipecah menjadi alukosa yang kemudian akan diserap dan masuk ke aliran darah. Glukosa ini akan diedarkan ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar, terutama bagi otak.

Selain sebagai sumber energi, manfaat nasi putih juga bisa didapatkan dari kandungan nutrisinya yang lain, yaitu:

Vitamin B1 (tiamin), untuk membantu metabolisme karbohidrat.
  • Magnesium, sebagai komponen penting dalam membentuk struktur tulang dan mengatur kontraksi otot.
  • Mangan, untuk membantu kerja otak, sistem saraf, dan enzim-enzim di dalam tubuh.

Meski nasi putih kaya akan nutrisi, mengonsumsi nasi putih secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Salah satu risiko mengonsumsi nasi putih terlalu banyak adalah terjadinya sindrom metabolic yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

Beberapa ahli gizi lebih menganjurkan konsumsi nasi merah (beras merah) karena kandungan serat, vitamin, dan mineralnya lebih banyak daripada nasi putih. Namun, karena nasi merah kurang pulen dan rasanya lebih hambar, kebanyakan orang tetap memilih nasi putih.

Mengonsumsi nasi putih sebenarnya masih aman selama tidak berlebihan jadi Anda tidak perlu melakukan diet tanpa nas. Untuk mengetahui porsi nasi putih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda, berkonsultasiah dengan dokter. Dokter juga bisa memberikan alternatif pengganti nasi putih yang lebih sehat.

 

Share:

Proses Pengolahan Gabah Jadi Beras


 Orang kota banyak yang belum tahu cara memproses gabah jadi beras. Berikut prosesnya.

Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah diproses melalui beberapa tahap sebelum menjadi beras

Perontokan & Pengeringan

Pecah Kulit

Polish/Giling

Perontokan dan Pengeringan

 Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang 

Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil panen untuk keperluan simpan atau giling. Urutan dua proses ini bisa dibolak balik. Pada padi hybrida umumnya dirontokkan dulu lalu dikeringkan/dijemur, sedangkan untuk padi varietas lokal umumnya dikeringkan lalu dirontokkan. Perbedaan tahapan proses ini karena padi hybrida mudah dirontokan secara manual sedangkan pada varietas lokal lebih sulit jadi memerlukan mesin perontok

Pecah kulit 

Setelah dirontokkan, gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini mengelupaskan sekam dari gabah. Hasil biji beras pada proses ini yang dikenal dengan BERAS PECAH KULIT atau BROWN RICE. Biji beras masih memiliki lapisan kulit ari (aleurone dan pericarp). Lapisan kulit ari ini umum dikenal dengan istilah bekatul.

Aleurone adalah lapisan protein. Pada saat benih akan berkecambah, sel aleuron akan memecah menjadi asam amino. Dipicu oleh hormon yang dilepaskan oleh embrio, aleuron akan mensintesis enzim yang berguna untuk memacu perkecambahan.

Pericarp adalah jaringan yang mengelilingi biji, sebagai pelindung embrio.

Berbagai penelitian membuktikan bahwa lapisan kulit ari kaya akan kandungan protein, vitamin, mineral, lemak dan serat. Oleh karena itu membiasakan mengkonsumsi beras pecah kulit menjadi lebih sehat dan lebih baik. Akan tetapi umumnya orang enggan memakannya karena nasi dari beras pecah kulit lebih keras, walaupun sudah lama dimasak, sehingga sulit dikunyah.

Giling

Proses mengelupaskan lapisan kulit ari sehingga didapat biji beras yang putih bersih. Biji beras yang putih bersih ini sebagian besar terdiri dari pati.

Struktur Gabah - Beras pecah kulit - Beras giling - Beras kecambah

Share:

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

SELAMAT DATAMG

SELAMAT DATANG DI BLOG (WEB) INI

NASI KUNING

Nasi Kuning adalahmakanan khas indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. ...

Label